Tidak
kurang dari 60 Penyuluh dari perwakilan 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Banyuwangi mengikuti kegiatan yang dipandu Ketua Pokjaluh tersebut. “Pemahaman
masyarakat tentang keagamaan seringkali mengedepankan perasaan dibandingkan
dengan syariat, karenanya penting diberikan pemahaman keagamaan terkait dengan
penanggulangan penyebaran covid-19” Ungkap H. Muklis, Kasi Bimas.
Mantan
Kasi PHU tersebut menyampaikan bahwa Covid-19 memberikan banyak pelajaran bagi
kita, yang salah satunya adalah kita semakin pandai dalam memanfaatkan
tehnologi, terutama bagi para penyuluh yang telah banyak membuat video kreatif
berkaitan dengan tugasnya. Seperti pembuatan Video berkaitan dengan Baca Tulis
Al Qur’amn. H. Muklis berharap semakin banyak video kreatif yang dibuat oleh
Penyuluh Agama di Kabupaten Banyuwangi. “salah satu manfaat dari pembuatan
video tersebut adalah agar semakin banyak video positif di dunia maya, sehingga
menjadi salah satu rujukan dalam pembelajaran” ungkapnya.
Harapannya,
kedepan semakin banyak para penyuluh yang dapat menerbitkan Buku maupun
menghiasi media massa, baik media online maupun media cetak. Kasi Bimas juga
memberikan apresiasi kepada beberapa penyuluh yang sudah menerbitkan buku,
maupun yang sudah banyak menghiasi media dengan tulisan tulisannya. Terkait
dengan penanganan Covid-19, H. Muklis berpesan kepada Penyuluh yang masuk Gugus
Tugas Penanganan Covid-19 agar bekerja secara maksimal dan tetap mengedepankan
keselamatan diri sendiri maupun keselamatan umat.
Tags:
Kabar Bimas Islam