Bimbingan Penyuluhan Warga Binaan Lapas Klas IIA Banyuwangi
Bimbingan Penyuluhan yang di lakukan oleh Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama kab Banyuwangi kepada warga binaan lapas klas llA Banyuwangi kembali dilakukan Kamis (28/1) Setelah sempat berhenti sementara disebabkan pandemi covid 19, hari ini Binluh dimulai kembali.
Sunaryo,
SH, Kasi Bimnadik dan Gitker Lapas Banyuwangi menyampaikan bahwa kehadiran
penyuluh agama Islam ditengah-tengah warga binaan sangat dinantikan untuk
membimbing mereka dalam bidang keagamaan.
“Kerjasama
ini diharapkan dapat membawa dampak positif kepada warga binaan, terutama
terkait pemahaman dan pengamalan agama yg baik serta perubahan sikap ke arah yg
lebih positif” ungkapnya
Pembinaan
dilakukan dua kali dalam sepekan yg terbagi atas dua blok, yakni blok pria dan
blok wanita. Selain memberikan pembinaan para penyuluh agama juga di jadwal
untuk memberikan khutbah Jum'at.
Bersama
Mahasiswi dari Universitas Islam Negeri KH Akhmad Sidik UIN KHAS Jember, Leny
Inayaturrohmah, Penyuluh Agama Islam pada KUA Kecamatan Kabat yang memberikan
Binluh perdana hari ini di Blok wanita
menyampaikan bahwa betapa pentingnya toleransi , tenggang rasa, saling
bersimpati dan berempati kpd sesama penghuni lapas. Juga saling mengingatkan
dlm kebaikan dan memotivasi mereka untuk tetap semangat, sabar Dan ridlo atas
ketentuan Alloh SWT. Disaat menghadapi problem hendaknya semakin mendekatkan
diri kepada Allah SWT dengan banyak berdzikir ( sholat dan membaca Al Qur'an)
dan juga mengisi hari-hari di lapas dg kegiatan-kegiatan yang positif.
Di
tempat terpisah, Kepala Seksi Bimbingan Masayarakat Islam pada Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H. Muklis menyampaikan bahwa bimbingan
penyuluhan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangii oleh Penyuluh
Agama Islam akan dilakukan secara berkesinambungan. “sudah kita bikinkan jadwal
penyuluhan oleh Penyuluh Agama Islam kepada warga binaan lapas Banyuwangi
dengan melibatkan Penyuluh Agama Islam yang ada pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Banyuwangi” ungkapnya. (Leny/Miko)