Sosialisasi Penyalah Gunaan Narkoba.
Bahaya penggunaan Narkotika dan obat obatan terlarang dikalangan remaja perlu dilakukan secara dari berbagai sektor, hal inilah yang melatar belakangi pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan di Balai Desa Wonosobo Kecamatan Srono Selasa (12/10)
Kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Desa Wonosobo tersebut disamping dihadiri oleh Kapolsek Srono, juga dari LAN (Lembaga Anti Narkotika) Kabupaten Banyuwangi, LRPPN-BI (Lembaga Rehabilitasi Penvegahan Penyiaran Narkotika - Bhayangkara Indonesia) serta dari Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi
Mohammad Hakim Said dari LRPPN-BI Banyuwangi menyampaikan bahwa saat ini dikalangan remaja marak Penyalah gunaan Narkotika, terutama di kalangan pelajar, hal ini terlihat dari beberapa panti rehabilitasi narkoba yang hampir selalu penuh dey residen (sebutan bagi yang di rehabilitasi). "Salah satu cara memutus rantai penyalah gunaan Narkoba dengan cara rehabilitasi bagi pengguna, dan panti rehabilitasi akan merahasiakan identitas setiap residen' ungkapnya.
Lebih lanjut lelaki yang juga berprofesi sebagai wartawan tersebut menyampaikan bahwa tidak seharusnya pelajar yang terkena narkoba dikeluarkan dari sekolah, karena tidak menyelesaikan masalah, yang benar adalah di rehabilitasi.
Sementara itu Penyuluh Agama Islam pada KUA Kecamatan Srono yang hadir dalam kegiatan tersebut Barlina Prapti Utami menyampaikan bahaya Narkoba dengan pendekatan Agama, dan KUA Kecamatan telah menyediakan Penyuluh Agama Islam yang khusus memberikan penyuluhan dibidang Penyalah gunaan Narkotika, dan HIV AIDS
Ditempat terpisah, Kepala Seksi Agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H. Muklis menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak yang berkompeten dalam penyuluhan penyalah gunaan Narkoba. "Disetiap KUA kecamatan sudah ada Penyuluh Agama Islam bidang Narkotika dan HIV AIDS yang tugas utamanya memberikan penyuluhan dengan pendekatan agama' ungkapnya.
Dalam sosialisasi pencegahan penyalah gunaan Narkoba di Kabupaten Banyuwangi dilakukan secara terpadu dengan anggaran dari masing masing desa, sebagaimana disampaikan Imam Muslim, Kepala Desa Wonosobo Kecamatan Srono sebagai penanggung jawab kegiatan di desanya.