Dua Penyuluh Agama Islam KUA Tegaldlimo Jadi Fasilitator Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini

Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini

Tegaldlimo (KUA Tegaldlimo) – Dua penyuluh agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Tegaldlimo, Sulis Nuhriyati dan Fazza Rousi, turut berperan aktif sebagai fasilitator dalam acara Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini yang diselenggarakan oleh SMPN 1 Tegaldlimo pada Selasa (08/10). Acara ini diikuti oleh perwakilan dari setiap kelas dan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dampak negatif pernikahan dini pada anak usia sekolah.

Materi oleh : Sulis Nuhriyati Saudiyah
Sosialisasi yang digelar di aula sekolah tersebut mengangkat tema pentingnya pendidikan dan perkembangan anak secara optimal sebelum memasuki jenjang pernikahan. Sulis Nuhriyati dan Fazza Rousi dalam paparannya menyampaikan berbagai aspek terkait bahaya pernikahan dini, baik dari segi kesehatan, psikologis, hingga dampaknya terhadap pendidikan dan masa depan anak.


"Kami berharap melalui sosialisasi ini, siswa-siswi SMPN 1 Tegaldlimo bisa memahami risiko yang dihadapi jika mereka menikah di usia yang belum matang. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan kami ingin mereka memprioritaskan belajar untuk masa depan yang lebih baik," ujar Sulis Nuhriyati.

Materi oleh : Fazza Rousi

Sementara itu, Fazza Rousi menambahkan bahwa peran keluarga, guru, dan lingkungan sangat penting dalam mencegah pernikahan dini. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara anak dan orang tua agar anak-anak bisa terbuka tentang masalah yang mereka hadapi.

Acara sosialisasi ini berlangsung dengan interaktif, di mana para siswa aktif bertanya dan berdiskusi mengenai isu-isu yang sering muncul di masyarakat terkait pernikahan dini. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya, serta mampu menyampaikan informasi yang didapatkan kepada teman-teman dan keluarga mereka.

Kepala SMPN 1 Tegaldlimo, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada KUA Tegaldlimo, khususnya kepada Sulis Nuhriyati dan Fazza Rousi, atas kerja sama dan kontribusinya dalam memberikan penyuluhan yang bermanfaat bagi para siswa. "Ini adalah langkah awal untuk menanamkan kesadaran tentang bahaya pernikahan dini kepada generasi muda. Semoga kegiatan serupa bisa terus dilakukan di masa mendatang," ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama oleh para peserta untuk menolak pernikahan dini dan fokus pada pendidikan serta pengembangan diri. (WH)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama