Banyuwangi - Pada Jumat, 11 Oktober 2024, Kementrian
Agama Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar acara Kemah Moderasi Beragama II
(MORAMA) di Bumi Perkemahan Jeongmara, Songgon, Banyuwangi. Kegiatan ini
diikuti oleh para penghulu, penyuluh agama, dan beberapa siswa-siswi madrasah
yang menjadi peserta aktif dalam kegiatan tersebut.
Acara ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama RI untuk
memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di kalangan pemuka agama dan generasi
muda. Kehadiran para penghulu dan penyuluh agama, bersama dengan siswa-siswi
madrasah, diharapkan dapat menciptakan sinergi dalam mempromosikan semangat
toleransi dan keberagaman di tengah masyarakat.
Direktur Jenderal Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama RI,
Dr. H. Ahmad Zayadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama
diadakannya kegiatan ini adalah untuk menanamkan prinsip-prinsip moderasi
beragama yang menjadi kunci dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di
Indonesia. “Melalui kemah ini, kita ingin memperkuat pemahaman tentang moderasi
beragama yang tidak hanya sebatas teori, tetapi juga diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Penyuluh Agama dan Penguhu KUA Siliragung sangat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang telah disiapkan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi parade atau defile menggunakan baju adat nusantara, diskusi kelompok, ceramah keagamaan, serta kegiatan interaktif lainnya yang mendukung pemahaman akan pentingnya moderasi beragama dalam konteks ke-Indonesiaan yang multikultural.
Selain memperkuat pengetahuan agama, MORAMA juga menjadi sarana untuk
mempererat tali silaturahmi antar peserta. Suasana di bumi perkemahan Jeongmara
yang asri dan sejuk turut mendukung pelaksanaan kegiatan dengan suasana yang
penuh keakraban dan kekeluargaan.
Kegiatan Kemah Moderasi Beragama II ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mendukung program pemerintah untuk memperkuat toleransi antar umat beragama dan mencegah radikalisme di kalangan masyarakat. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi dari para peserta, MORAMA II di Banyuwangi ini menjadi momentum penting dalam mengokohkan harmoni dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. (kontributor: Rosyida Marzuqoh)