Banyuwangi (KUA CLURING) – Selasa, 22 Oktober 2024, pada peringatan Hari Santri Nasional 2024, seluruh Penyuluh Agama Islam ASN dan Non-ASN se-Kabupaten Banyuwangi, termasuk dari KUA Cluring, berkumpul di Lapangan Lugjag, Rogojampi. Acara ini menjadi ajang penting untuk menegaskan kembali peran santri dan penyuluh agama dalam pembangunan bangsa.
Sejak masa kemerdekaan, santri memainkan peran kunci dalam menjaga keutuhan bangsa, khususnya lewat Resolusi Jihad yang dipelopori KH. Hasyim Asy'ari pada tahun 1945. Mereka tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga menjadi pendorong semangat nasionalisme. Santri terus menjadi pilar moral dan intelektual bangsa, dengan fokus pada pendidikan, dakwah, serta pembangunan sosial yang berlandaskan ajaran Islam.
Sebagian besar Penyuluh Agama Islam di Banyuwangi berasal dari kalangan santri. Mereka memainkan peran penting dalam membina masyarakat melalui dakwah, bimbingan spiritual, serta edukasi sosial. Sebagai garda terdepan di masyarakat, penyuluh bertugas menyebarkan pesan moderasi beragama, mencegah radikalisme, serta mempromosikan toleransi antarumat beragama.
Penyuluh tidak hanya bekerja di masjid atau mushola, tetapi juga di lapangan, membantu masyarakat menyelesaikan berbagai masalah sosial, seperti pencegahan pernikahan dini dan penyalahgunaan narkoba. Dengan pendekatan yang humanis, mereka menjadi perantara antara pemerintah dan masyarakat, membantu membangun karakter umat yang lebih baik.
Harapan di Hari Santri Nasional 2024
1. Santri sebagai Agen Perubahan: Santri diharapkan terus berperan aktif dalam perkembangan sosial dan teknologi, menghadapi tantangan zaman dengan kecakapan agama dan pengetahuan modern.
2. Penguatan Moderasi Beragama: Santri dan penyuluh diharapkan menjadi pelopor moderasi, menjaga toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan beragama di Indonesia.
3. Kolaborasi Santri, Penyuluh, dan Masyarakat: Diperlukan sinergi lebih kuat antara santri, penyuluh agama, dan masyarakat dalam membangun karakter bangsa yang religius dan toleran.
Dengan semangat Hari Santri Nasional, santri dan penyuluh agama diharapkan terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai agama, kebangsaan, dan kemanusiaan. (Hr.S)