10 Pasang Catin Ikuti Bimbingan Perkawinan di KUA Cluring


Banyuwangi (KUA CLURING) – Rabu, 13 November 2024, Balai Nikah KUA Kecamatan Cluring dipenuhi antusiasme 10 pasang calon pengantin (catin) yang mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal spiritual dan psikologis bagi para catin sebelum memasuki jenjang pernikahan.  



Materi pertama disampaikan oleh Haris Shofiudin, Penyuluh Agama Islam. Ia menekankan pentingnya meluruskan niat dalam pernikahan. “Niat utama dalam pernikahan adalah beribadah kepada Allah. Ketika niat itu lurus, segala tantangan dalam rumah tangga akan terasa lebih ringan karena semuanya dijalani untuk meraih ridha-Nya,” jelas Haris.  


Ia juga mengingatkan bahwa pernikahan bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan duniawi, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab spiritual. “Jadikan pernikahan sebagai ladang pahala, di mana suami istri saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan,” tambahnya.  



Moh. Sholihin, pemateri kedua sekaligus Penyuluh Agama Islam, menjelaskan tentang makna sakinah, mawaddah, dan rahmah sebagai pilar utama dalam membangun rumah tangga. “Sakinah berarti ketenangan jiwa dalam rumah tangga. Mawaddah adalah rasa cinta yang tumbuh, sementara rahmah adalah kasih sayang yang tak terbatas,” terangnya.  


Ia menambahkan, “Ketiga hal ini harus ada dalam keluarga. Cinta saja tidak cukup tanpa ketenangan dan kasih sayang. Suami istri harus saling melengkapi dan menjaga harmoni agar keluarga menjadi tempat yang nyaman.”



Para peserta terlihat serius dan antusias mengikuti setiap sesi. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, terutama saat diberikan contoh-contoh situasi yang mungkin dihadapi dalam kehidupan rumah tangga. Beberapa catin mengaku mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya niat dan nilai-nilai dalam pernikahan.  


“Saya jadi lebih paham bahwa menikah bukan hanya soal cinta, tapi juga tanggung jawab besar,” ujar salah satu peserta.  


Kepala KUA Cluring berharap kegiatan ini dapat membekali para catin dengan pemahaman yang mendalam tentang hakikat pernikahan. “Semoga bimbingan ini menjadi awal yang baik bagi kalian untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah,” tuturnya.  


Bimbingan Perkawinan ini diharapkan dapat terus membantu calon pengantin mempersiapkan diri secara matang, baik secara spiritual maupun emosional, untuk menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah. (Hr.S)




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama