Jumat Moderasi KUA Tegaldlimo: Menjalin Toleransi, Merawat Harmoni

Jumat Moderasi KUA Tegaldlimo 


Tegaldlimo, 22 November 2024 – Dalam rangka memperkuat semangat moderasi beragama dan meningkatkan keharmonisan sosial, Kantor Urusan Agama (KUA) Tegaldlimo kembali melaksanakan program Jumat Moderasi, yang digelar setiap hari Jumat satu bulan sekali. Program ini melibatkan kunjungan ke tempat-tempat ibadah lintas agama, dengan berbagai kegiatan yang mengedepankan nilai kebersamaan dan kepedulian.

Pada Jumat kali ini, KUA Tegaldlimo mengunjungi Masjid An-Nur di Desa Purwoasri. Kegiatan dimulai dengan aksi bersih-bersih masjid yang diikuti oleh seluruh penyuluh agama dan staf KUA Tegaldlimo. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Bapak Wagimin, ketua takmir Masjid An-Nur, yang menyampaikan apresiasinya atas program yang dilaksanakan.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, bahwa toleransi antar umat beragama juga bisa menjadi jalan kita untuk peduli sesama tanpa memandang apa agamanya". Ujar Wagimin.

Selain aksi bersih-bersih, kegiatan juga diisi dengan bincang lintas agama, di mana para peserta berdiskusi tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Diskusi ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan toleransi antarumat beragama, sesuai dengan semangat hidup rukun dalam keberagaman.

Sebagai wujud kepedulian, KUA Tegaldlimo juga memberikan santunan kepada warga sekitar yang membutuhkan. Pada kesempatan ini, santunan diberikan kepada Ibu Supini, seorang warga Desa Purwoasri yang membutuhkan bantuan.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar membersihkan tempat ibadah, tetapi juga mempererat hubungan antara umat beragama, serta menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dijaga,” ujar Suyanto, salah satu penyuluh agama Hindu KUA Tegaldlimo.

Program Jumat Moderasi ini tidak hanya difokuskan pada masjid, tetapi juga mencakup tempat ibadah agama lain yang ada di wilayah Tegaldlimo. Melalui program ini, KUA Tegaldlimo berharap dapat terus memperkuat harmoni dan solidaritas sosial di tengah masyarakat yang beragam. (WH)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama