Banyuwangi, 20 November 2024
Dua Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Srono, Iskandar dan Muh. Khairuddin, turut serta dalam pelatihan Public Speaking dan Host Podcast
yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Kabupaten Banyuwangi. Acara yang bertujuan meningkatkan kompetensi penyuluh ini berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, DR. H. Chaeroni, S.Ag, MM.
Dalam sambutannya,DR. H. Chaeroni, S.Ag, MM, selaku kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini. "Penyuluh agama memiliki peran strategis dalam menyampaikan pesan keagamaan yang inspiratif. Kemampuan Public Speaking dan penguasaan media seperti podcast adalah bekal penting di era digital ini," ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri yang kompeten di bidangnya. Huriyah Azizah, yang membawakan materi tentang Host Podcast, menekankan pentingnya keunikan penyampaian dalam menarik audiens. “Podcast bukan hanya tentang bicara, tetapi juga menyampaikan cerita yang mampu menyentuh hati pendengar. Suara kita adalah jembatan untuk menyampaikan kebaikan,” jelas Huriyah dalam sesi pelatihannya.
Sesi berikutnya diisi oleh Atika Aulia yang memberikan materi tentang Public Speaking. Ia mengajak para peserta untuk percaya diri saat berbicara di depan umum. "Kuncinya ada pada keberanian dan persiapan. Jika pesan yang kita sampaikan datang dari hati, maka audiens akan merasakan ketulusannya," ujar Atika dengan penuh semangat.
Pelatihan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta, termasuk Iskandar dan Muh. Khairuddin, terlihat aktif menyimak paparan pemateri. Muh. Khairuddin menyampaikan harapannya usai pelatihan, “Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih kreatif dan relevan, terutama bagi generasi muda. Podcast, misalnya, bisa menjadi media yang sangat efektif untuk menyebarkan nilai-nilai positif.” Iskandar menambahkan, “Ilmu yang kami dapatkan hari ini membuka wawasan baru tentang pentingnya komunikasi yang baik, baik secara langsung maupun melalui media digital. Semoga kami dapat menerapkannya dengan maksimal di masyarakat.”
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mencetak penyuluh agama yang lebih profesional, inovatif, dan mampu memanfaatkan teknologi dalam menyampaikan pesan keagamaan kepada masyarakat luas.