Banyuwangi (KUA Rogojampi) Kasus ODHA
(Orang dengan HIV/AIDS) seperti fenomena gunung es, dari kejauhan tampak
sedikit semakin dekat tampak begitu besar. Hingga 1 Desember diperingati
sebagai Hari AIDS Sedunia atau World AIDS
Day.
Human Immunodeficiency Virus (HIV)
merupakan virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Gejala atau
ciri-cirinya sulit untuk dideteksi kecuali hanya melalui tes VCT (Voluntary Counseling and Testing ) yaitu
serangkaian tes dan konseling untuk mengetahui apakah seseorang mengidap HIV. Jika
penderita HIV tidak segera memeriksakan diri dan tidak melakukan pengobatan
yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan maka bisa berpotensi HIV menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
yang merupakan kondisi ketika system kekebalan tubuh sudah tidak mampu lagi
melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.
(Radar
Banyuwangi, 4 Desember 2023) Senada dengan data temuan dari Dinas Kesehatan
Banyuwangi sebanyak 6.396 kasus HIV/AIDS. Angka tersebut merupakan kumulatif sejak
tahun 1999 sampai 2023. Dan mayoritas
kasus HIV/AIDS ini menimpa golongan produktif, mulai usia 16 sampai 35 tahun. Bisa
jadi kasus HIV/AIDS semakin meningkat jika kesadaran diri tidak ditumbuhkan dan
pergaulan bebas semakin merajalela.
Mari beri
dukungan kepada ODHA untuk terus lakukan pengobatan dan cek kesehatan secara
rutin.
Dan bangun
kesadaran dalam diri dan yakinkan orang lain jika kita atau anda bisa saja
adalah orang yang beresiko tertular HIV.
Tanda orang yang
beresiko tertular HIV diantaranya:
1. Berhubungan seksual dengan ODHA.
2. Pengguna NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan bahan adiktif lainnya)
melalui jarum suntik.
3. Ibu hamil
yang berstatus ODHA.
STOP
DISKRIMINASI KEPADA ODHA.
Selain itu
lakukan beberapa cara untuk mencegah penularan HIV, diantaranya:
1. Berhubungan
seks yang aman.
2. Setia
pada pasangan.
3. Hindari
narkoba.
4. Edukasikan
HIV/AIDS.