Banyuwangi (KUA CLURING) – Kamis, 12 Desember 2024, KUA Kecamatan Cluring berkolaborasi dengan BKKBN Kecamatan Cluring mengadakan program SELANTANG (Sekolah Lansia Tangguh) di Desa Sraten. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh 15 peserta lansia.
Haris Shofiudin, Penyuluh Agama Islam KUA Cluring, hadir sebagai narasumber dengan membawakan materi Terapi Syukur. Dalam penyampaiannya, Haris mengingatkan pentingnya mensyukuri setiap nikmat yang Allah berikan, baik kecil maupun besar. Ia mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, "Barangsiapa tidak mensyukuri nikmat kecil, bagaimana bisa ia mensyukuri nikmat yang besar?" Haris menegaskan bahwa syukur adalah kunci ketenangan hati dan keberkahan hidup. "Mulailah mensyukuri hal-hal kecil, seperti kesehatan, keluarga, dan waktu luang, karena dari situlah Allah akan menambah nikmat kita," ujarnya.
Selain itu, Haris juga menjelaskan makna syukur yang tercantum dalam Al-Qur'an Surat Luqman ayat 12. "Allah berfirman bahwa barangsiapa bersyukur, maka syukur itu untuk kebaikan dirinya sendiri. Namun, jika kufur, ketahuilah Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji," katanya. Haris mengajak para lansia untuk menjadikan syukur sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, karena hal itu membawa manfaat, baik secara spiritual maupun emosional.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka menyimak materi dengan saksama, bahkan beberapa di antaranya bertanya tentang cara praktis menerapkan syukur dalam kehidupan sehari-hari. Suasana hangat dan penuh keakraban tercipta, terutama saat Haris memberikan contoh nyata tentang bagaimana lansia dapat bersyukur meski di usia senja.
Program SELANTANG diharapkan mampu memberikan motivasi dan dukungan kepada para lansia agar tetap tangguh secara fisik, mental, dan spiritual. Haris menutup sesi dengan doa dan pesan, "Semoga kita semua senantiasa menjadi hamba yang bersyukur, karena syukur adalah sumber kebahagiaan dan keberkahan hidup." (Hr.S)