Banyuwangi (Bimas Islam) suasana khidmat menyelimuti Masjid Ar-Royan yang berada di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) muslim melaksanakan sholat duha bersama sebelum memulai aktivitas layanan publik. Sholat duha yang diikuti oleh seluruh ASN muslim tersebut dilanjutkan dengan kultum (kuliah tujuh menit) yang diisi oleh Khoirul Alamin, Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
Dalam kultumnya, Khoirul Alamin mengingatkan kembali tentang empat pesan penting dari Imam Al-Ghazali yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya oleh para ASN yang memiliki tanggung jawab besar dalam pelayanan masyarakat.
Khoirul Alamin membuka kultumnya dengan menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan nasihat-nasihat bijak dari Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar yang dikenal dengan karya-karya monumental dalam bidang akhlak dan tasawuf.
Ia menyebutkan empat pesan utama Imam Al-Ghazali, yakni:
1. Waktu adalah Kehidupan
Khoirul Alamin menjelaskan bahwa waktu adalah aset yang paling berharga. "Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa waktu ibarat pedang, jika tidak dimanfaatkan dengan baik, maka ia akan melukai kita. Sebagai ASN, mari kita jadikan waktu sebagai sarana untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
2. Kenali Dirimu
Pesan kedua adalah pentingnya mengenal diri sendiri. "Barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya," kata Khoirul Alamin mengutip ucapan Imam Al-Ghazali. Ia mengajak seluruh ASN untuk introspeksi diri agar selalu berada dalam jalur yang diridhai Allah.
3. Hati yang Bersih
Khoirul Alamin juga mengingatkan bahwa hati adalah cermin jiwa. "Mari kita bersihkan hati dari penyakit-penyakit seperti iri, dengki, dan kesombongan. Dengan hati yang bersih, kita akan mampu menjalankan tugas dengan ikhlas," jelasnya.
4. Ilmu yang Diamalkan
Pesan terakhir yang disampaikan adalah pentingnya mengamalkan ilmu. "Ilmu tanpa amal adalah sia-sia, dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan," tambah Khoirul Alamin. Ia mendorong ASN untuk terus belajar dan mengimplementasikan ilmu dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, turut hadir dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa program sholat duha dan kultum ini merupakan salah satu cara untuk menjaga keseimbangan antara tugas duniawi dan kebutuhan spiritual.
“Kegiatan seperti ini adalah vitamin jiwa bagi kita semua. Selain menyegarkan semangat spiritual, ini juga menjadi pengingat untuk terus menjalankan amanah dengan penuh integritas dan tanggung jawab,” ujar Dr. Chaironi Hidayat.
Beliau juga mengapresiasi kehadiran dan partisipasi ASN muslim dalam program tersebut. Menurutnya, rutinitas ibadah bersama seperti ini dapat mempererat ukhuwah islamiyah dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis.
Program sholat duha dan kultum ini memang sudah menjadi rutinitas setiap kamis di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini diadakan sebelum jam layanan dimulai, sehingga tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Para ASN mengaku bahwa program ini memberikan manfaat besar, baik secara spiritual maupun emosional. "Kami merasa lebih tenang dan termotivasi setelah mengikuti sholat duha dan mendengarkan kultum. Pesan-pesan yang disampaikan sangat relevan dengan tugas-tugas kami sebagai pelayan masyarakat," ungkap salah seorang ASN yang hadir.
Menghidupkan Nilai-nilai Keagamaan
Khoirul Alamin menutup kultumnya dengan harapan agar pesan-pesan Imam Al-Ghazali tidak hanya menjadi renungan, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. "Jika kita mampu menerapkan empat pesan ini, insya Allah hidup kita akan lebih bermakna dan pekerjaan kita akan bernilai ibadah," tuturnya.
Dengan adanya kegiatan rutin ini, diharapkan nilai-nilai keagamaan semakin mengakar dalam diri para ASN, sehingga mampu menghadirkan pelayanan yang lebih baik dan penuh keikhlasan kepada masyarakat.