Srono, 17 Januari 2025 – Tim dari Kantor Urusan Agama (KUA) Srono melakukan kunjungan lapangan ke Majelis Taklim "Ngaji Dzikir Bareng Kyai" dalam rangka verifikasi factual sebagai bagian dari proses pengajuan pendaftaran majelis taklim ke Kementerian Agama. Kegiatan ini dipimpin oleh Badrul Komari, Penyuluh Agama Islam KUA Srono, yang turut didampingi oleh mahasiswa praktik kerja lapangan (PKL) dari UIN KHAS Jember. Kunjungan ini merupakan bagian dari syarat pengajuan terdaftar di Kementerian Agama berdasarkan amanat KMA 29 Tahun 2019.
Antusiasme tampak jelas di wajah para mahasiswa PKL yang hadir. Mereka tidak hanya mendapatkan kajian teori, tetapi juga terlibat langsung dalam proses verifikasi lapangan, yang menjadi pengalaman berharga dalam dunia penyuluhan agama. "Saya merasa sangat senang karena tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga bisa langsung terlibat dalam kegiatan verifikasi ini. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk belajar lebih banyak," ujar Sofiaturrohma, salah satu mahasiswa PKL yang hadir.
Kehadiran tim verifikasi dari KUA Srono disambut hangat oleh pengurus Majelis Taklim, yang dipimpin oleh M. Harun. Dalam sambutannya, M. Harun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas respons cepat dari KUA Srono. "Kami sangat senang dan berterima kasih karena permohonan kami segera mendapat perhatian dari KUA Srono. Ini adalah langkah besar bagi kami untuk semakin berkembang dalam kegiatan dakwah yang bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Badrul Komari memberikan arahan kepada para pendai dan pengurus Majelis Taklim untuk senantiasa menyampaikan dakwah dengan cara yang baik dan benar. "Sampaikan dakwah dengan mauidhoh hasanah, bukan dengan menyebarkan fitnah dan kebencian. Kita harus menjadi teladan yang baik bagi umat, terutama dalam menjaga ukhuwah dan keharmonisan," pesannya.
Suasana acara berlangsung khidmat dan penuh semangat. Para pengurus Majelis Taklim dan mahasiswa PKL tampak sangat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Harapannya, dengan adanya verifikasi ini, Majelis Taklim "Ngaji Dzikir Bareng Kyai" dapat segera terdaftar secara resmi di Kementerian Agama dan terus berkembang dalam memberikan manfaat bagi umat. Diharapkan juga, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi majelis taklim lainnya dalam mengikuti proses administrasi yang benar untuk pengajuan terdaftar di Kementerian Agama.
Melalui kegiatan ini, KUA Srono berharap dapat memperkuat sinergi antara instansi pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam menciptakan dakwah yang lebih berkualitas dan terorganisir.(idear)