BIMWIN, Mempersiapkan Perkawinan Yang Sehat


Bimbingan Perkawinan untuk Calon Pengantin: Mempersiapkan Pernikahan yang Sehat dan Harmonis

Bangorejo, 12 Februari 2025 – Menyambut pernikahan sebagai perjalanan hidup yang baru, calon pengantin (catin) diimbau untuk mengikuti bimbingan perkawinan. Program bimbingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada pasangan mengenai kehidupan rumah tangga, komunikasi, serta cara mengatasi berbagai tantangan dalam pernikahan.

Bimbingan perkawinan bagi catin menjadi bagian penting dalam persiapan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Program ini rutin diadakan oleh Kantor Urusan  Agama (KUA) bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti dengan PKM Bangorejo dengan memberi materi Kesehatan Reproduksi, dengan Polsek dan lain sebagainya. Tidak hanya sekadar memberikan nasihat, bimbingan ini juga menyentuh berbagai aspek praktis seperti pengelolaan keuangan keluarga, hak dan kewajiban dalam pernikahan, serta perencanaan keluarga.

“Bimbingan perkawinan ini bertujuan untuk membekali calon pengantin dengan pengetahuan dasar mengenai bagaimana menjalani kehidupan pernikahan yang penuh tantangan, sekaligus memberi pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang sehat dan rasa saling pengertian,” ujar Syarif Nur Hasan, seorang penyuluh agama KUA Bangorejo.

Program bimbingan perkawinan berlangsung dalam beberapa sesi yang mencakup berbagai materi, seperti:

Komunikasi dalam Perkawinan – Mengajarkan cara berkomunikasi yang efektif antara pasangan.

Pengelolaan Keuangan Keluarga – Memberikan pengetahuan tentang cara mengatur keuangan dalam rumah tangga.

Kesehatan Reproduksi dan Perencanaan Keluarga – Membahas aspek kesehatan dalam pernikahan serta pentingnya perencanaan keluarga.

Peran Suami dan Istri – Menjelaskan hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam pernikahan.

Menurut data yang diterima dari Kemenag RI, di tahun 2024, sekitar 80% pasangan yang mengikuti bimbingan perkawinan merasa lebih siap dan memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Bimbingan perkawinan ini tidak hanya terbatas pada pasangan yang akan menikah, tetapi juga penting untuk orang tua atau keluarga yang terlibat, karena mereka juga berperan penting dalam mendukung keberhasilan rumah tangga baru.

Bimbingan ini kini diikuti secara luring atau  tatap muka, memberi kemudahan bagi calon pengantin untuk diskusi atau dialog langsung terkait  persiapan pernikahan mereka.

Pentingnya bimbingan perkawinan semakin diakui, mengingat angka perceraian yang terus meningkat di Indonesia. Dengan adanya bimbingan ini, diharapkan pasangan yang baru menikah dapat lebih siap dalam menjalani kehidupan bersama yang penuh tantangan.(kuabango2025@gmail.com)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama