Dalam kultumnya, Abdul Azis mengawali dengan mengajukan tiga pertanyaan kepada jamaah. “Mengapa umat Islam adalah umat yang paling mulia di antara umat-umat lain? Mengapa malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling mulia di antara malam-malam yang lain? Dan mengapa bulan Ramadan adalah bulan yang paling mulia di antara bulan-bulan yang lain?” tanyanya.
Menjawab pertanyaan tersebut, ia menjelaskan bahwa kemuliaan sesuatu sangat berkaitan dengan Al-Qur’an. “Semuanya bermuara pada Al-Qur’an. Malaikat Jibril menjadi malaikat yang paling mulia karena ditugaskan menyampaikan wahyu Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad ﷺ. Nabi Muhammad ﷺ menjadi nabi paling mulia karena menerima wahyu yang sekaligus menjadi mukjizatnya. Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang paling mulia karena pada malam itu Al-Qur’an pertama kali diturunkan. Begitu pula dengan bulan Ramadan, ia menjadi bulan paling mulia karena Al-Qur’an diturunkan pada bulan tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut, Abdul Azis menjelaskan bahwa bulan yang dekat dengan Ramadan pun ikut mendapat kemuliaan. “Sya’ban menjadi bulan yang istimewa karena kedekatannya dengan Ramadan. Jika Ramadan diibaratkan sebagai istana megah, maka Sya’ban adalah pintunya, sedangkan bulan Rajab adalah halamannya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa umat Islam sepatutnya meningkatkan ibadah dan semakin mendekatkan diri kepada Al-Qur’an, terutama menjelang bulan Ramadan. “Mari kita persiapkan diri dengan memperbanyak amalan di bulan Rajab dan Sya’ban agar kita siap menyambut Ramadan dengan penuh keberkahan,” pesannya.
Kultum yang disampaikan dalam suasana penuh kekhusyukan ini memberikan pencerahan bagi para ASN yang hadir. Setelah kultum, acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.
Kegiatan sholat duha bersama di Masjid Ar-Royan ini merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi sebagai upaya meningkatkan spiritualitas dan kebersamaan di lingkungan kerja. (Syaf)