Penyuluhan Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur'an.
Jamaah Lansia Masjid Sabilul Muttaqien Ligkungan KUA Bangorejo
Penyuluhan pemberantasan buta aksara Al-Qur'an untuk jamaah lansia digelar di Masjid Sabilul Muttaqien pada hari ini Kamis, 20 Februari 2025. Kegiatan ini diadakan oleh Lembaga Pengajaran Al-Qur'an dan dibimbing langsung oleh Penyuluh Agama Islam KUA Bangorejo, Ustadzah Siti Muniroh, S.Pd.I. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada para lansia agar bisa belajar membaca Al-Qur'an, meski mereka sudah memasuki usia lanju. Jamaah lansia yang kebanyakan ibu-ibu ini sangat antusias untuk belajar membaca Al-Qur'an, terbersit dibenak merka kekhawatiran karena di usia mereka yang sudah lanjut sulit dalam mempelajari Al-Qur'an namun, dengan adanya penyuluhan ini, mereka diberikan dorongan dan pemahaman bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Ustadzah Siti Muniroh, S.Pd.I. sebagai penyuluh agama yang memimpin kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa tujuan utama dari penyuluhan ini adalah untuk membantu jamaah lansia agar bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. "Kami ingin membantu jamaah lansia agar mereka dapat terus memperdalam ilmu agama, meskipun usia mereka sudah tidak muda lagi," ujarnya
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini disesuaikan dengan kondisi jamaah lansia. Materi diberikan dengan cara yang sederhana, menggunakan metode Yambu’a yang dirancang untuk pemula, serta pengulangan agar peserta dapat lebih mudah mengingat dan memahami huruf hijaiyah. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan tentang tajwid dasar yang sangat penting dalam membaca Al-Qur'an dengan benar.
Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk langsung mempraktikkan bacaan mereka dengan bantuan dari para pengajar. “Alhamdulillah, dengan bimbingan yang sabar dan cara yang mudah dipahami, saya merasa lebih percaya diri untuk mulai membaca Al-Qur'an,” ujar ibu Anis, salah satu peserta berusia 630 tahun yang baru pertama kali belajar membaca Al-Qur'an.
Selain pembelajaran langsung, penyuluhan ini juga menekankan pentingnya semangat untuk terus belajar dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an di masa senja. Meskipun sebagian besar sudah lansia mereka semangat untuk tetap mendalami dan menghafal bacaan-bacaan Al-Qur'an dengan kesabaran dan ketekunan dan doa. Penyuluhan ini juga mencakup sesi motivasi yang disampaikan oleh Ustadzah Muiroh, yang menekankan bahwa setiap orang, tidak peduli usia, berhak untuk belajar Al-Qur'an dan meningkatkan hubungan mereka dengan Allah melalui bacaan KalamNYA yang benar. "Ini adalah bentuk pengabdian kami untuk membantu jamaah lansia agar mereka tetap mendapatkan manfaat spiritual di sisa usia mereka," ungkapnya.
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat terus berlanjut dengan lebih banyak peserta, tidak hanya di kalangan lansia, tetapi juga di kalangan masyarakat umum. Dengan semangat untuk terus belajar, diharapkan masyarakat dapat semakin dekat dengan Al-Qur'an dan mengamalkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.(kuabango2025gmail.com)