Sarapan Beralas Daun Pisang, ASN Kemenag Banyuwangi Perkuat Kebersamaan

 

Banyuwangi (Warta Blambangan) – Ada yang berbeda dari suasana pagi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi pada Jumat (14/2/2025). Usai melaksanakan senam bersama di halaman kantor, para aparatur sipil negara (ASN) menggelar sarapan bersama dengan cara yang unik. Jika biasanya mereka menikmati hidangan dengan piring masing-masing, kali ini mereka menggunakan daun pisang sebagai alas makanan, menciptakan suasana kebersamaan yang lebih akrab dan penuh makna. 


Momen istimewa ini berlangsung dengan penuh keceriaan. Selembar daun pisang panjang dibentangkan di atas lantai, lalu aneka lauk pauk dan nasi ditata berjajar. Semua ASN duduk melingkar, menikmati hidangan dengan tangan tanpa menggunakan sendok atau garpu, seperti tradisi makan bersama yang dikenal dalam budaya Nusantara.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar sarapan biasa, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan kekompakan di lingkungan kerja.

"Hari ini kita mencoba sesuatu yang berbeda, bukan hanya untuk merasakan sensasi makan bersama dengan daun pisang, tetapi juga untuk mempererat rasa kebersamaan. Di hari istimewa ini, kita ingin menunjukkan bahwa nilai gotong royong dan kesederhanaan adalah bagian dari budaya kita yang patut dilestarikan," ujarnya.

Berbagai menu khas Banyuwangi tersaji di atas daun pisang, mulai dari nasi putih, urap sayur, ayam goreng, tempe dan tahu bacem, ikan asin, sambal, serta kerupuk. Suasana semakin hangat dengan canda tawa di antara para pegawai yang menikmati hidangan dengan santai.

Salah satu peserta, Elfi Nur Eka Putri, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan ini.

"Biasanya kita sarapan sendiri-sendiri di meja atau di kantin, tapi hari ini berbeda. Dengan makan bersama seperti ini, kita merasa lebih dekat satu sama lain. Rasanya lebih nikmat karena dinikmati bareng-bareng," katanya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi bagi para ASN tentang pentingnya menjaga solidaritas dan kebersamaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Selain itu, tradisi makan beralas daun pisang juga mengingatkan mereka pada kearifan lokal yang masih relevan hingga kini.

Di tengah kesibukan dan tuntutan pekerjaan, momen-momen seperti ini menjadi penyegar bagi para pegawai. Tidak hanya memberikan pengalaman unik, tetapi juga mempererat hubungan di antara mereka. Senam pagi yang dilanjutkan dengan sarapan bersama ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja dan menjaga keharmonisan dalam lingkungan kantor.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama