Tausyiah Jelang Ramadan di Masjid Ar Royan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi

Banyuwangi – Menjelang bulan suci Ramadan, Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menggelar tausyiah di Masjid Ar Royan pada Kamis (20/02/2025). Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, beserta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag Banyuwangi. Tausyiah disampaikan oleh H. Mastur dengan tema menyambut Ramadan dengan penuh keberkahan.



Dalam ceramahnya, H. Mastur mengingatkan bahwa bulan Ramadan tinggal menghitung hari. “Insya Allah kurang satu minggu lagi, delapan atau sembilan hari ke depan kita akan memasuki bulan Ramadan. Mudah-mudahan kita tetap sehat walafiat, dimudahkan dan diselamatkan dalam segala aktivitas, sehingga kita bisa menyambut bulan suci ini dengan bahagia,” tuturnya.


Ia juga mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, bahwa di akhir bulan Sya’ban, Rasulullah selalu mengingatkan para sahabat akan keutamaan Ramadan. “Wahai manusia, sungguh akan datang bulan yang penuh keberkahan dan keagungan. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni Lailatul Qadar,” ujarnya.


Lebih lanjut, H. Mastur menjelaskan bahwa di bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan berpuasa pada siang hari dan disunnahkan untuk melaksanakan salat tarawih pada malam harinya. “Siapa yang melakukan amal sunnah di bulan Ramadan, nilainya setara dengan kewajiban di bulan lain. Dan siapa yang melakukan kewajiban di bulan Ramadan, pahalanya setara dengan 70 kali kewajiban di luar Ramadan,” katanya.


Ia juga mengajak seluruh ASN untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, termasuk dalam memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa. “Barang siapa yang memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka akan diampuni dosa-dosanya dan pahalanya sama dengan orang yang berpuasa itu tanpa dikurangi sedikit pun,” tambahnya.


Dalam tausyiah tersebut, H. Mastur juga mengisahkan cerita tentang seorang laki-laki dari Bani Israil yang sepanjang hidupnya beribadah di malam hari dan berjuang di siang hari. Rasulullah SAW merasa takjub akan amalan tersebut, mengingat usia umatnya rata-rata hanya sekitar 63 tahun. “Rasulullah pun berdoa agar umatnya mendapatkan keberkahan dalam usia yang pendek ini. Maka, Allah menurunkan surat Al-Qadr, yang menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan,” jelasnya.


Menutup tausyiahnya, H. Mastur mengajak para ASN Kemenag Banyuwangi untuk menyambut Ramadan dengan penuh kegembiraan dan semangat ibadah. “Barang siapa yang bersukaria atas datangnya bulan Ramadan, dengan memperbanyak ibadah dan amal saleh, maka dia akan dibebaskan dari api neraka,” tegasnya.


Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat. Doa diawali dengan pembacaan Shalawat Nariyah, dengan harapan agar seluruh ASN diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugasnya, terutama bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) agar dapat segera ditempatkan di lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.


persiapan yang matang dan hati yang bersih, Ramadan akan menjadi bulan yang penuh berkah dan keberkahan bagi semua.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama