Bimbingan Remaja di MA Mabadiul Ihsan: Membentuk Karakter dan Tekad Menuju Masa Depan

 Banyuwangi – Sebanyak 70 siswa MA Mabadiul Ihsan Karangdoro mengikuti Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) pada Selasa (11/3/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, di antaranya H. Gufron Musthofa, Kepala KUA Kecamatan Gambiran; Sulis Nuhriyati Saudiyah, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Tegaldlimo; dan Dalilatus Saadah, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Gambiran. 



Bimbingan ini bertujuan untuk membentuk karakter remaja agar kuat secara mental dan spiritual serta menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dalam materinya, H. Gufron Musthofa menekankan bahwa membangun mental yang tangguh sejak dini sangat penting agar remaja tidak mudah terpengaruh oleh pergaulan negatif.

Senada dengan itu, Sulis Nuhriyati Saudiyah menyampaikan bahwa masa remaja adalah waktu terbaik untuk membentuk kepribadian yang berorientasi pada masa depan. Ia mengingatkan bahwa tantangan terbesar remaja saat ini adalah menjaga keseimbangan antara pendidikan, pergaulan, dan ibadah.

Sementara itu, Dalilatus Saadah menambahkan bahwa pendidikan tanpa akhlak akan kehilangan arah. Ia mengajak para siswa untuk menjadikan agama sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. “Remaja harus mampu menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan, Rohmatullah Dimyati, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk tekad remaja agar bisa meraih cita-cita yang mulia. “Remaja harus memiliki keteguhan hati dalam meniti jalan menuju masa depan yang lebih baik. Jangan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang tidak mendukung pendidikan dan akhlak yang baik,” pesannya.

Sementara itu, Kepala MA Mabadiul Ihsan, Nabil Muhammad, mengingatkan para siswa agar tetap berada di jalur pendidikan yang benar. Ia menekankan bahwa perjuangan dan tirakat adalah kunci keberhasilan dalam meraih impian. “Apapun cita-cita yang ingin dicapai, harus diraih dengan perjuangan yang sungguh-sungguh. Tujuan yang mulia selalu diiringi tantangan yang berat, seperti rasa malas, pergaulan yang kurang baik, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para siswa yang merasa semakin termotivasi untuk lebih serius dalam belajar dan menjaga akhlak. Salah satu peserta, Fadilah, mengaku bahwa materi yang disampaikan memberikan pemahaman baru tentang pentingnya memiliki tekad yang kuat dalam meraih impian.

Dengan adanya bimbingan ini, diharapkan para siswa MA Mabadiul Ihsan mampu menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama. Pendidikan yang baik harus diiringi dengan karakter yang kuat, agar kelak mereka tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama