Jelang Keberangkatan, CJH Kecamatan Cluring 2025 Dibekali Materi Kesehatan untuk Hadapi Iklim Ekstrem dan Panas Arab Saudi


Banyuwangi (KUA Cluring) – Rabu, 23 April 2025, terlaksana kegiatan Manasik Haji untuk Calon Jamaah Haji (CJH) kecamatan Cluring tahun 2025, mereka mendapatkan pembinaan intensif dari Tim Kesehatan Haji Kloter (TKHK), dr. Ritma, sebagai bagian dari persiapan keberangkatan ke Tanah Suci. Salah satu fokus utama pembinaan adalah upaya menjaga kesehatan fisik dan mental agar para jamaah dapat menunaikan ibadah dengan optimal dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.

Dalam kegiatan yang berlangsung awal tahun ini, TKHK Banyuwangi menekankan pentingnya persiapan menyeluruh mulai dari mengenali kondisi diri sendiri, berinteraksi dengan sesama jamaah dan petugas, hingga adaptasi terhadap lingkungan baru, termasuk kondisi ekstrem di Arab Saudi.

“Cuaca di Madinah bisa mencapai 43°C, sementara di Mekkah bahkan bisa lebih panas lagi hingga 45°C. Oleh karena itu, para jamaah harus waspada terhadap heat stroke dan menjaga asupan cairan tubuh,” jelas salah satu tim medis TKHK.

CJH dianjurkan membawa sejumlah alat pelindung diri (APD) seperti topi, kacamata hitam, masker, hingga semprotan air kosong untuk membantu menghadapi suhu tinggi. Selain itu, jamaah diminta rutin minum air, minimal satu gelas setiap jam, dengan total 5–6 liter per hari.



Pembinaan juga menyentuh etika dan tips selama perjalanan udara. Jamaah dihimbau mengenakan sabuk pengaman dengan benar, mematikan perangkat elektronik saat lepas landas, serta melakukan gerakan ringan atau senam kecil selama penerbangan panjang. “Ini penting untuk mencegah pembekuan darah,” tambah petugas TKHK.

Di Arab Saudi, jamaah harus mengutamakan ibadah wajib sembari menjaga stamina dengan cukup istirahat dan konsumsi makanan sehat. Makanan yang sudah kedaluwarsa, serta minuman seperti kopi yang memicu dehidrasi, dihindari.


Tidak hanya aspek fisik, TKHK juga mengingatkan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk mencuci tangan secara teratur dan tidak merokok. Semua ini dilakukan demi tercapainya harapan besar: Haji Sehat dan Haji Mabrur.



“Kesadaran jamaah untuk menjaga kesehatan adalah kunci sukses dalam menjalani rangkaian ibadah haji yang berat. Kami berharap semua jamaah pulang dengan selamat dan membawa predikat haji mabrur,” tutup pernyataan resmi dari Ritma. (Hr.S)




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama