.jpg)
Tegaldlimo, KUA Tegaldlimo — Dalam rangka meningkatkan kesiapan calon pengantin dalam membangun rumah tangga yang harmonis, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tegaldlimo bekerja sama dengan Puskesmas Tegaldlimo menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan pada hari Rabu (23/04). Kegiatan ini diselenggarakan di aula KUA Tegaldlimo dan diikuti oleh tujuh pasang calon pengantin dengan penuh antusias.
Bimbingan Perkawinan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama dalam membekali calon pengantin dengan wawasan keagamaan, psikologis, serta kesehatan yang komprehensif guna mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Sinergi antara KUA dan Puskesmas ini menjadi langkah konkret dalam memberikan edukasi menyeluruh, baik dari sisi spiritual maupun medis.
Kegiatan diisi oleh dua narasumber dari instansi berbeda yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Wahyu Fadhli Pribadi, S.H., Penyuluh Agama Islam dari KUA Tegaldlimo, menyampaikan materi bertajuk “Perspektif Keadilan dan Kesalingan dalam Keluarga Sakinah”. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan pentingnya membangun relasi yang dilandasi prinsip keadilan, saling menghormati, dan bekerja sama dalam rumah tangga. “Keluarga yang sakinah tidak hanya ditentukan oleh aspek spiritual, tetapi juga oleh bagaimana pasangan mampu menjalankan peran dan tanggung jawab secara seimbang,” ujarnya.
Materi kedua disampaikan oleh Tantin, S.Kep, perwakilan dari Puskesmas Tegaldlimo, yang membawakan topik “Kesehatan Reproduksi Keluarga”. Ia menekankan pentingnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi sebagai bagian dari kesiapan menuju kehidupan pernikahan. “Menjaga kesehatan reproduksi adalah langkah awal dalam merencanakan keluarga yang sehat dan berkualitas, baik bagi ibu, ayah, maupun anak-anak nantinya,” jelasnya.
Para peserta terlihat aktif mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi yang berlangsung interaktif. Beberapa calon pengantin menyampaikan bahwa materi yang diberikan sangat membantu dalam memberikan perspektif baru menjelang pernikahan.
Kepala KUA Tegaldlimo, Lukman Hakim, S.HI dalam sambutannya, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin. “Kami ingin setiap pasangan yang akan menikah mendapatkan bekal yang cukup, tidak hanya secara administratif, tetapi juga secara emosional, spiritual, dan kesehatan, agar rumah tangga yang dibangun menjadi kokoh dan langgeng,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para calon pengantin dapat lebih siap dalam menghadapi dinamika kehidupan berumah tangga serta mampu menjadi keluarga teladan di lingkungan masing-masing. (WH)